KPM, TPK, Kader Posyandu dan TPPS Desa Karangwangun Mengikuti Bimtek Modul Dasar Terintegrasi dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting
Dalam upaya mendukung percepatan penurunan stunting di tingkat desa, KPM, TPK, Kader Posyandu dan TPPS Desa Karangwangun turut berpartisipasi dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang modul dasar terintegrasi. Kegiatan ini diselenggarakan berdasarkan surat dari Sekretaris Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia dengan nomor 185/PDP.02.01/IX/2024 tertanggal 18 September 2024.
Bimbingan Teknis (Bimtek) ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada peserta mengenai strategi penurunan stunting melalui pendekatan komprehensif yang melibatkan berbagai sektor, termasuk gizi, kesehatan, sanitasi, serta pemberdayaan masyarakat. Penurunan angka stunting merupakan salah satu indikator penting dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, terutama di tingkat desa. Dalam konteks ini, Desa Karangwangun menjadi contoh yang signifikan dalam upaya penurunan stunting.
Berdasarkan data tahun 2023, di Desa Karangwangun terdapat 81 balita yang dikategorikan stunting dari total 470 balita. Hal ini berarti prevalensi stunting pada tahun tersebut mencapai sekitar 17,23% dari jumlah total balita. Namun, pada tahun 2024, jumlah balita yang mengalami stunting menurun drastis menjadi 43 jiwa dari 481 balita yang ada, sehingga prevalensinya berkurang menjadi sekitar 8,94%. Penurunan ini menunjukkan pencapaian yang signifikan dalam upaya penurunan stunting di desa tersebut.
Keberhasilan penurunan prevalensi stunting dari 17,23% pada tahun 2023 menjadi 8,94% pada tahun 2024 merupakan bukti konkret bahwa pendekatan holistik dan sinergis di berbagai sektor dapat memberikan hasil yang signifikan dalam menurunkan angka stunting.
Selama Bimtek, para peserta dibekali dengan pengetahuan tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang merupakan periode kritis bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Selain itu, mereka juga mempelajari metode pemantauan kesehatan balita, pemberian makanan tambahan (PMT), serta pentingnya pola asuh yang tepat untuk mencegah stunting.
Keterlibatan KPM, TPK, Kader Posyandu dan TPPS Desa Karangwangun dalam Bimtek ini diharapkan dapat memperkuat upaya desa dalam menurunkan angka stunting. Dengan peningkatan kapasitas kader-Kader PKK Desa Karangwangun, mereka diharapkan mampu menerapkan modul dasar terintegrasi dalam berbagai program di desa, seperti Posyandu, edukasi gizi, dan pengelolaan lingkungan sehat.
Kegiatan ini juga mencerminkan komitmen desa Karangwangun untuk mendukung agenda nasional dalam menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan bebas stunting.