**Acara Puncak Sedekah Bumi di Desa Karangwangun: Pagelaran Sandiwara Cerita Rakyat Babad Tanah Sasak Karangwangun dan Babad Tanah Cirebon**
Puncak perayaan *Sedekah Bumi* di Desa Karangwangun, Kecamatan Babakan Tahun 2024, Kabupaten Cirebon, berlangsung meriah dengan diadakannya pagelaran sandiwara yang mengangkat cerita rakyat *Babad Tanah Sasak Karangwangun* dan *Babad Tanah Cirebon*. Acara yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Karangwangun ini berhasil memukau ribuan warga yang datang untuk menyaksikan rangkaian kegiatan tradisional yang sarat nilai sejarah dan budaya.
Pagelaran sandiwara ini bertujuan untuk mengingatkan kembali masyarakat akan sejarah berdirinya Desa Karangwangun melalui kisah *Babad Tanah Sasak Karangwangun*, serta peran penting Cirebon dalam sejarah kebudayaan di Jawa Barat yang diceritakan dalam *Babad Tanah Cirebon*. Dua babad ini dipentaskan dengan apik oleh kelompok seniman lokal JAYA BAYA Pimpinan Bpk H. SULAMA HADI Dari Desa Kerta Sura yang mampu menghadirkan suasana historis dan penuh makna.
Kuwu Desa Karangwangun TAUFIK ISLAMI, S.E menyampaikan rasa bangganya atas terselenggaranya acara ini sebagai puncak *Sedekah Bumi* tahun 2024. "Melalui pagelaran ini, kami berharap generasi muda dapat lebih mengenal dan mencintai sejarah serta warisan budaya leluhur. Ini bukan hanya hiburan, tapi juga pembelajaran tentang asal-usul desa kita dan peran penting Cirebon dalam sejarah," ujar Kepala Desa dalam sambutannya.
Kisah *Babad Tanah Sasak Karangwangun* menceritakan tentang sejarah awal berdirinya Desa Karangwangun, yang dipercaya dibuka oleh para leluhur desa yang memulai pembangunan dari tanah yang dulunya hutan belantara. Sementara *Babad Tanah Cirebon* menampilkan sejarah perkembangan Kesultanan Cirebon yang menjadi pusat penyebaran Islam dan kebudayaan di wilayah pesisir Jawa Barat.
Selain pagelaran sandiwara, acara puncak ini juga diisi dengan doa bersama sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas hasil bumi dan keselamatan yang diberikan kepada seluruh warga desa sepanjang tahun. Masyarakat yang hadir juga disuguhi berbagai hiburan rakyat dan kuliner tradisional yang menambah semaraknya suasana.
Antusiasme warga terlihat dari banyaknya peserta yang mengikuti setiap rangkaian acara, dari prosesi adat hingga pementasan seni budaya. Acara puncak *Sedekah Bumi* ini diharapkan menjadi ajang untuk memperkuat kebersamaan serta menjaga kelestarian tradisi dan nilai-nilai budaya lokal.
Dengan adanya acara seperti ini, Pemdes Karangwangun berharap tradisi Sedekah Bumi dapat terus dilestarikan dan dijadikan momen pentng bagi warga untuk bersyukur, mengenang sejarah, serta mempererat ikatan sosial ditengah masyarakat