"Belajar Bersama Kuwu: Mengenal Bullying, Teknologi, Agama, dan Sopan Santun di SDN 2 Karangwangun"
Dalam era milenial yang serba digital ini, pendidikan tidak hanya berfokus pada akademik semata, tetapi juga mencakup pembentukan karakter dan moral anak-anak sejak dini. Kuwu Karangwangun menginisiasi kegiatan "Belajar Bersama Kuwu" di kelas V SDN 2 Karangwangun dengan jumlah siswa laki-laki sebanyak 33 anak dan jumlah siswi perempuan sebanyak 26 anak, dan tema yang relevan dengan perkembangan zaman: bullying, teknologi, agama, dan sopan santun. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi yang komprehensif kepada siswa mengenai pentingnya sikap dan perilaku yang baik, terutama di lingkungan sekolah dan dalam penggunaan teknologi.
1. Mengenal dan Mencegah Bullying
Kuwu Karangwangun Taufik Islami S.E memulai dengan pembahasan tentang bullying, sebuah isu yang sering kali terjadi di sekolah-sekolah. Dalam diskusi ini, Kuwu menekankan bahwa bullying, baik fisik maupun verbal, adalah tindakan yang tidak dapat diterima dan memiliki dampak negatif yang besar, baik bagi korban maupun pelaku. Kuwu mengajak siswa untuk menjadi "teman baik" yang selalu mendukung dan membantu sesama, bukan justru menyakiti. Ia juga mengingatkan bahwa keberanian untuk melaporkan tindakan bullying kepada guru atau orang tua adalah langkah penting dalam mencegah masalah ini.
2. Teknologi: Teman atau Tantangan?
Di era digital, teknologi adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Kuwu mengedukasi siswa tentang manfaat dan tantangan yang ada dalam penggunaan teknologi. Di satu sisi, teknologi memberikan akses ke informasi dan pengetahuan tanpa batas. Namun, di sisi lain, Kuwu juga mengingatkan akan bahaya penyalahgunaan teknologi, seperti kecanduan gadget dan penyebaran hoax. Kuwu mengajak para siswa untuk bijak dalam menggunakan teknologi, yaitu dengan memilih konten yang bermanfaat dan membatasi waktu layar agar tidak mengganggu kesehatan dan aktivitas belajar mereka.
3. Nilai-Nilai Agama Sebagai Pedoman Hidup
Kuwu juga membahas pentingnya agama dalam kehidupan sehari-hari. Ia menekankan bahwa nilai-nilai agama, seperti kejujuran, kesabaran, dan saling menghormati, merupakan pedoman yang harus dipegang teguh oleh siswa. Nilai-nilai ini dapat menjadi fondasi yang kuat dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk tekanan dari lingkungan sekitar. Kuwu mengajak siswa untuk tetap menjalankan ibadah dan mengaplikasikan ajaran agama dalam setiap aspek kehidupan mereka.
4. Sopan Santun: Cerminan Diri yang Berharga
Terakhir, Kuwu mengajarkan pentingnya sopan santun, baik dalam berkomunikasi dengan teman sebaya maupun dengan guru dan orang tua. Di zaman milenial, di mana komunikasi sering kali dilakukan secara daring, Kuwu menegaskan bahwa etika dan sopan santun tetap harus dijaga. Kuwu mengingatkan bahwa perilaku yang baik akan mencerminkan karakter dan kepribadian yang kuat, sehingga akan membuka banyak kesempatan dan keberhasilan di masa depan.
Melalui kegiatan "Belajar Bersama Kuwu" ini, siswa kelas V SDN 2 Karangwangun tidak hanya mendapatkan ilmu, tetapi juga nilai-nilai kehidupan yang akan membekali mereka untuk menjadi generasi muda yang cerdas, berbudi pekerti luhur, dan mampu menghadapi tantangan zaman. Kuwu Karangwangun berharap, dengan adanya edukasi semacam ini, siswa dapat tumbuh menjadi individu yang lebih baik dan mampu memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.
Kuwu berbagi, siswa-siswi berprestasi
"saya menjadi petugas upacara (protokol),mas amy sangat sangat ramah dan baik sekali!!!!.saya dari kelas 6 SDN 2 karangwangun dan saya sangat bangga menjadi penduduk desa karangwangun.