****Acara Doa Bersama dan Arak-Arakan Tumpeng Gunungan Mengelilingi Desa dalam Tradisi Sedekah Bumi di Desa Karangwangun**
Dalam rangka memperingati tradisi tahunan *Sedekah Bumi*, masyarakat Desa Karangwangun, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, menggelar acara *doa bersama* yang dilanjutkan dengan arak-arakan *Tumpeng Gunungan* mengelilingi desa (*muter desa*). Acara ini merupakan dari rangkaian perayaan *Sedekah Bumi*, yang merupakan wujud syukur kepada Tuhan atas limpahan rezeki dan hasil bumi yang melimpah.
Kegiatan diawali dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama desa di pendopo Desa Karangwangun. Doa tersebut dipanjatkan sebagai ungkapan syukur atas berkah yang diterima sepanjang tahun serta harapan untuk masa depan yang lebih baik dan sejahtera. Setelah itu, *Tumpeng Gunungan*, yang dihiasi dengan berbagai hasil bumi seperti padi, sayuran, buah-buahan, serta makanan khas desa, diarak keliling desa sebagai simbol rasa syukur dan permohonan berkah.
Arak-arakan *Tumpeng Gunungan* atau yang disebut *muter desa* diikuti oleh ratusan warga yang penuh antusias, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Sepanjang perjalanan mengelilingi desa, masyarakat dengan semangat mengikuti prosesi sambil berdoa agar Desa Karangwangun terus diberi kesejahteraan dan kedamaian.
Kuwu Desa Karangwangun Bpk. TAUFIK ISLAMI, S.E menyampaikan bahwa acara *Sedekah Bumi* ini bukan hanya sebagai bentuk syukur, tetapi juga untuk melestarikan tradisi yang diwariskan oleh para leluhur. “Kegiatan ini menjadi momen penting untuk mempererat hubungan sosial di antara warga serta mengingatkan kita untuk selalu bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT,” ujarnya.
Setelah prosesi arak-arakan selesai, *Tumpeng Gunungan* diletakkan di masing-masing dusun wilayah, di mana masyarakat bersama-sama menikmati makanan yang disediakan. Tradisi ini menjadi simbol kebersamaan, gotong royong, dan keberkahan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat desa.
Acara *Sedekah Bumi* di Desa Karangwangun ini tidak hanya sebagai bentuk ritual adat, tetapi juga sarana untuk menjaga keharmonisan antara manusia, alam, dan Sang Pencipta. Dengan semangat kebersamaan dan tradisi yang tetap terjaga, acara ini diharapkan dapat terus berlangsung setiap tahun, membawa berkah dan kemakmuran bagi Desa Karangwangun dan seluruh warganya.