Potret Pekerjaan Warga Desa Karangwangun: Antara Karyawan Swasta dan Buruh Harian di Pabrik Gula
Di tahun 2024, Desa Karangwangun punya fakta menarik nih! Dari data statistik yang dirilis, ternyata ada 431 warga yang berstatus sebagai karyawan swasta dengan jumlah laki-laki sebanyak 283 orangdan perempuan sebanyak 148 orang, sementara 708 orang lainnya bekerja sebagai buruh harian lepas dengan jumlah laki-laki sebanyak 660 orang dan perempuan sebanyak 48 orang. Menariknya, mayoritas dari mereka bekerja di Pabrik Gula Tersana Baru yang berlokasi di Babakan. Yup, pabrik gula ini jadi salah satu tempat favorit warga untuk cari nafkah.
Buat yang jadi karyawan swasta, mungkin sudah familiar sama rutinitas kerja yang terjadwal, gaji tetap tiap bulan, dan ada jaminan sosial. Mereka ini bisa dibilang punya “keamanan” dalam pekerjaan. Tapi, bukan berarti tantangannya nggak ada lho! Tetap ada target dan tanggung jawab yang harus diselesaikan setiap harinya.
Sementara itu, untuk buruh harian lepas, mereka lebih fleksibel nih dalam bekerja. Bisa jadi ini adalah pilihan buat mereka yang suka tantangan, nggak mau terikat sama jam kerja yang kaku, atau bahkan mencari tambahan penghasilan. Kebanyakan dari mereka yang bekerja di pabrik gula adalah warga yang siap bekerja keras dan menjalani ritme kerja yang dinamis.
Desa Karangwangun memang punya potensi ekonomi yang besar lewat industri pabrik gula ini. Kita semua tahu kalau pabrik gula jadi salah satu pusat ekonomi dan penggerak roda ekonomi masyarakat di sini. Kehadiran pabrik ini bukan cuma memberikan lapangan pekerjaan, tapi juga memperkuat ikatan sosial antar warga yang bekerja di tempat yang sama.
Jadi, baik itu jadi karyawan swasta atau buruh harian lepas, keduanya adalah pilihan yang sama-sama keren. Semua punya kontribusi dalam membangun ekonomi Desa Karangwangun dan menunjukkan bahwa kerja keras nggak pernah mengkhianati hasil. Terus semangat buat semua warga yang bekerja dan berjuang demi masa depan yang lebih baik!
Semangat untuk pejuang rupiah desa karangwangun